Prototipe ini dibuat dengan konsep pendanaan berkelanjutan untuk mendorong investasi ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Investasi hijau atau pendanaan berkelanjutan bisa dilakukan di sektor kelapa sawit. Sektor kelapa sawit merupakan komoditas ekonomi utama dan dianggap sangat likuid, namun juga memiliki isu ESG yang kompleks.
Seiring dengan munculnya kebijakan keuangan berkelanjutan, semakin banyak bank yang mulai mengikuti regulasi dengan mandat yang baru untuk meningkatkan portofolio hijau. Namun, hanya sedikit yang mereka tahu tentang sektor apa sebagai berkelanjutan. Selain itu, permintaan keuangan berkelanjutan juga masih rendah yang membuat sektor keuangan masuk situasi yang sulit.
Tujuan Prototipe
- Untuk lebih memeriksa kondisi yang terjadi dengan menggunakan Teori U masalah kelapa sawit dan sektor perbankan.
- Untuk mengeksplorasi intervensi yang sesuai untuk mempercepat adopsi praktik keuangan yang berkelanjutan klien institusi.
- Untuk mengatasi risiko ESG yang dihadapi oleh Indonesia di bawah manajemen saat ini atas sektor kelapa sawit dan Agri-komoditas lainnya pada umumnya.
Perubahan yang diharapkan
- Bank menetapkan kebijakan pendanaan berkelanjutan.
- Penegakan hukum semakin baik.
- Regulasi industri sawit dilengkapi profit dengan kompromi.